Tangerang Selatan, faktaonenews.com
Pak Yanto selaku Kepala Sekolah SMA NEGERI 6 Kota Tanggerang Selatan (Tangsel), akan menyampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten atas keluhan warga terkait jalur domisili pada SPMB.
Warga mengeluh lantaran banyak dari anak-anak mereka yang tidak diterima di SMA Negeri 6, meskipun rumahnya berdekatan dengan sekolah, Kepsek SMA Negeri 6 Tangsel meminta warga untuk membuat surat yang berisikan keluhan mereka agar bisa di sampaikan ke Dinas Pendidikan Banten.
Hal tersebut harus dilakukan untuk mengingat
kewenangan penuh tentang kebijakan penerima siswa yang berada di tangan Dinas Pendidikan Banten.
Sedangkan pihak sekolah hanya melaksanakan keputusan yang sudah di tetapkan oleh Dinas tersebut.
Kepsek SMA Negeri 6 Tangsel menjelaskan kepada warga setempat “Terkait total kita diberikan ruangnya, kalau kepala sekolah tidak punya kewenangan apa pun. Yang punya, Dinas Pendidikan Provinsi”.
Warga sempat menutup akses jalan menuju dua sekolah negeri, yakni SMAN 6 Tangsel dan SMPN 4 Tangsel. Mereka memasang gembok dan spanduk yang bertulisan permohonan maaf atas ketidaknyamannya atas penutupan jalan sementara.
Pada bagian bawah spanduk berwarna kuning dituliskan alasan mereka menutup jalan tersebut, “Akses ini ditutup karena sistem penerimaan siswa mengabaikan hal anak-anak kami bersekolah di lingkungan sendiri”. Terdapat tiga spanduk, dua dipasangkan di gerbang menuju akses jalan ke SMAN 6 Tangsel dan satu dipasangkan di SMPN 4 Tangsel.
Tri Mulyana kabiro tangsel
Penulis : Aliya, Anastacia dan Delvia
