Jakarta, Faktaonenews.com
Terjadi demo pada tanggal 22/8 di depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat tepatnya di Komplek Permata Buana, Jl. Kembangan Raya, RT.1/RW.3, Kembangan Utara, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610.
Para pendemo menuntut terhadap kepala BPN Jakarta Barat Agus Setiyadi, S.SiT., M.H. untuk mundur dari jabatan nya pasal nya, karena banyak melakukan tindakan-tindakan di luar hukum terbukti bahwa melakukan jalur birokrasi BPN.
Warga yang berdemo mayoritas laki-laki dan sebagian ada perempuan, jumlah pendemo kurang lebih 100 orang di mulai dari pukul 10.30 hingga 12.00.
Ironisnya telah terjadi bahwa ada seorang nasabah yang meminjam uang di BPR lalu seorang oknum BPR tersebut bermain dengan oknum staf BPN yang berinisial “HRS”, mengajukan pembuatan akte jual beli sertifikat nasabah tersebut untuk di balik nama ke notaris Surdjono Arham, SH.,M.Kn.
Sertifikat nasabah tersebut telah di balik nama oleh orang BPR dan pada akhirnya ketahuan dengan si pemilik sertifikat, setalah itu pemilik sertifikat menuntut kepada notaris untuk mengganti sertifikat yang telah di balik nama.
Pemilik sertifikat membawa pengacara untuk menuntut staf BPN yang telah melakukan manipulasi, dan akhirnya dengan perundingan damai sertifikat dan rumah pemilik nasabah di beli oleh oknum BPR.
Adapun modus sistem paket segala urusan surat-surat seperti dari SPS sampai balik nama atau dari SPS sampai pengakuan hak sertifikat pertama kali. Kejadian demo tersebut harus di renungkan dan di evaluasi oleh kepala kantor ATR/BPN Jakarta Barat untuk membenahi kelakuan lakuan citra BPN Jakarta Barat yang buruk di hadapan masyarakat, di hadapan pengurus dan di hadapan notaris.
Penulis : Samuel
