Ambon, faktaonenews.com –
Universitas Iqra Buru (Unibra) menggelar prosesi Wisuda Sarjana Angkatan XIX Tahun 2025 dengan penuh khidmat. Acara bersejarah ini menjadi momentum bagi ratusan mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana setelah menempuh pendidikan di bangku kuliah.
Dalam sambutannya, pimpinan Universitas menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan pintu gerbang untuk menghadapi tantangan baru di dunia nyata. “Hari ini anak-anak kita resmi menyandang gelar sarjana, tetapi sesungguhnya perjalanan belajar tidak berhenti di sini. Justru inilah awal pengabdian untuk masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Rektor menekankan, Kabupaten Buru memiliki potensi besar dari segi alam, budaya, hingga kearifan lokal. Namun, semua potensi tersebut hanya akan bermakna apabila dikelola dengan ilmu pengetahuan. Karena itu, ia mendorong para wisudawan agar tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja, pemimpin perubahan, dan pionir pembangunan di daerah.
Mengutip pesan tokoh Islam, Al-Farabi dan Al-Ghazali, ia mengingatkan bahwa ilmu harus disertai amal agar bermanfaat bagi umat. Seorang sarjana, katanya, memiliki dua tanggung jawab utama, yakni tanggung jawab akademis untuk terus menjaga integritas ilmu, serta tanggung jawab sosial untuk mengabdikan ilmu demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Pada akhir pidatonya, ia berpesan kepada seluruh wisudawan agar selalu mengingat tiga hal penting: bersyukur kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, serta mengabdi kepada daerah dan bangsa. “Semoga Universitas Iqra Buru terus melahirkan generasi unggul, berkarakter, dan siap mengabdi bagi tanah Buru, Maluku, dan Indonesia,” tutupnya.
Us.T
