Maluku Ambon, Faktaonenews.com
Terjadinya keributan penumpang dan supir truk .KM Tatihu dengan pihak Sabandar di pelabuhan Fery galala.
Di duga, pihak Sabandar Memperlambat dan mempersulit Keberangkatan Fery KM. Tatihu dari pelabuhan galala menuju pelabuhan Namlea. minggu malam 6/6/2025.
Menurut salah satu penumpang yang tidak mau menyebut namanya di publikasikan, menyampaikan, Katong( kita tidak tau ini ada permainan atau mempersulit kita sebagai supir supir truk, kita semuanya mau ada 18 mobil truk yang naik tadi malam di KM Wayangan, harus malam ini juga semua 18 truk itu harus naik juga di KM.Tatihu,kita semua mau seperti begitu tetapi dari pihak Sabandar menyampaikan bahwa KM.Tatihu hanya bisa pemuatan 14 truk,
Menurutnya sebelum sabandar yang baru, ini kan biasanya itu BPTD memperbolehkan pemuatan lebih dari 18 sampai 20 truk yang bisa naik, tapi sekarang lain lagi dari pihak Sabandar maunya hanya 14, truk – Lalu truk – truk kita yang tidak bisa naik ini bagaimana kan bisa merugikan kita sebagai supir.
Dan kita semua inginkan ada kebijakan dari pihak Sabandar.
Di saat Media ini mengkonfirmasi Arthur Piris.Kepala seksi keselamatan berlayar .. kantor KSOP kelas I Ambon
Menyampaikan bahwa kita dari pihak Sabandar tidak mempersulit, kita hanya ikut aturan, kita di sini siap untuk kse berangkat cuma masalahnya dari ASDP dan UPTD kse naik sapa yang punya mobil datang duluan kita kse naik, semua pemuatan dari BPTD dan kita semua datang untuk keberangkatan, cuma kendalanya tadi malam KM Wayangan Trebel tidak bisa berangkat,karena wayangan ini punya ASDP mereka minta 18 mobil ini harus naik sedangan BPTD punya Fery Tatihu Hany bisa pemuatan 14 truk saja garis muatan sudah tenggelam.
Lanjutnya pihak kami dari sabantar sudah koordinasi dengan para supir truk dan penumpang, malam ini KM Tatihu pemuatan penumpang semua dan besok pagi jam 10 baru KM. Erana pemuatan mobil truk. (Us.T)