Jakarta, faktaonenews.com
Presiden RI Prabowo Subianto menyetujui perluasan penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semula hanya diperuntukkan bagi murid sekolah dan balita. Ke depan, program ini juga akan menyasar guru sekolah serta relawan posyandu yang selama ini berperan penting dalam mendukung pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Sekretaris Badan Gizi Nasional (BGN), Sarwono, menjelaskan bahwa usulan tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden. Untuk mendukung implementasinya, BGN akan menerbitkan Peraturan Kepala BGN sebagai pedoman pelaksanaan MBG oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah. Dengan aturan ini, diharapkan distribusi bantuan dapat lebih terarah dan tepat sasaran.
Perluasan penerima manfaat MBG berdampak pada peningkatan anggaran yang signifikan. Dalam RAPBN 2026, alokasi anggaran untuk BGN diproyeksikan mencapai Rp268 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp233 triliun atau 83,4 persen dialokasikan khusus untuk sektor pendidikan. Sementara itu, sektor kesehatan dan ekonomi juga mendapatkan porsi sesuai kebutuhan program.
Dengan tambahan penerima manfaat, guru sekolah dan relawan posyandu dipastikan akan mendapatkan jatah makan bergizi gratis mulai tahun 2026. Pemerintah menekankan bahwa langkah ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan bagi pihak-pihak yang memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa dan menjaga kesehatan masyarakat.
Komitmen besar pemerintah melalui peningkatan anggaran ini menandakan keseriusan dalam mewujudkan gizi seimbang untuk masyarakat luas. Namun demikian, tantangan ke depan adalah memastikan pengawasan, distribusi, dan pelaksanaan program agar manfaat MBG benar-benar dirasakan secara merata tanpa adanya penyalahgunaan.
Penulis: Indri, Regita, Faqih