Jakarta, faktaonenews.com
Media China menyoroti langkah Presiden Prabowo Subianto yang merombak kabinet dengan mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Posisi strategis itu kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom sekaligus mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan.
China Daily menulis bahwa keputusan ini muncul di tengah situasi politik dan ekonomi yang penuh tekanan di Indonesia. Sri Mulyani, yang dikenal luas atas kredibilitas dan reformasi fiskalnya, mendadak diberhentikan setelah lebih dari satu dekade menjadi wajah utama kebijakan keuangan Indonesia di mata dunia.
Pelantikan Purbaya berlangsung Senin sore, diumumkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara. Media asing menyoroti bahwa Purbaya memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan, namun tetap dipandang sebagai figur baru dalam mengendalikan fiskal nasional.
Pasar merespons reshuffle ini dengan guncangan. Indeks saham Indonesia tercatat turun lebih dari 1 persen, sementara nilai tukar rupiah melemah hingga ke posisi terendah sejak Mei 2025. Bloomberg menyebut investor khawatir terhadap risiko arus modal keluar, sementara Associated Press menekankan bahwa kredibilitas fiskal Indonesia bisa dipertaruhkan.
Channel News Asia juga menyoroti bahwa pergantian ini menandai berakhirnya era Sri Mulyani, yang selama ini dikenal sebagai sosok berintegritas tinggi dan mampu menjaga stabilitas ekonomi di tengah berbagai krisis global.
Meski demikian, Purbaya menyatakan dirinya siap bekerja keras menghadapi tantangan berat sebagai bendahara negara. Ia berkomitmen menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus mengawal stabilitas fiskal di bawah pemerintahan baru Presiden Prabowo.
Penulis : Anastacia dan Delvia
