Jakarta, faktaonenews.com— Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menghadirkan kurikulum baru di Sekolah Rakyat. Program ini difokuskan pada pengembangan keterampilan siswa di bidang ekonomi kreatif, mulai dari wirausaha, storytelling, hingga personal branding.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menuturkan, pembelajaran tersebut tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga membantu anak-anak lebih mandiri. “Kami ingin lulusan Sekolah Rakyat tidak sekedar pintar, melainkan juga berkarakter, kreatif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyebut kurikulum ini dirancang agar relevan dengan kebutuhan industri kreatif di berbagai daerah. Menurutnya, sektor seperti musik, teknologi, fashion, dan kuliner bisa menjadi peluang besar bagi siswa setelah lulus.
Sebelum pembelajaran dimulai, setiap siswa akan menjalani pemetaan bakat untuk mengetahui potensi masing-masing. Selain itu, sistem pembelajaran berbasis proyek juga diterapkan agar mereka dapat menghasilkan karya nyata yang bernilai ekonomi dan memiliki perlindungan hukum melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Sekolah Rakyat juga akan berfungsi sebagai creative hub di lingkungan sekitar. Tempat ini diharapkan dapat menjadi wadah pelatihan, pameran karya, sekaligus pusat kolaborasi komunitas.
Penulis : Aliya dan Ocha