Jakarta, faktaonenews.com
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengintegrasikan materi tentang perubahan iklim dalam kurikulum merdeka. Ketua Tim Kerja Kurikulum, Pusat Kurikulum, dan Pembelajaran Kemendikbudristek Nur Rofika Ayu Shinta Amali menyampaikan, pentingnya memberi pemahaman secara holistik kepada siswa bahwa lingkungan juga terkait dengan ekonomi, sosial, dan kesejahteraan peradaban manusia.
“Kami membangun pemahaman di dalam kurikulum merdeka secara lebih holistik, dengan harapan di akhir mereka dapat berbagi melakukan aksi kolektif sehingga bisa melakukan perubahan secara sistemik sebagai warga negara,” tutur Rofika
Selama ini perubahan iklim hanya dianggap isu saintifik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam. Rofika juga menjelaskan, apabila guru dan siswa telah memahami materi tentang perubahan iklim secara holistik, maka mereka akan terdorong untuk melakukan perubahan secara kolektif
“Jadi yang kita dorong adalah siswa dan para pemangku kepentingan di sekolah untuk memahami secara utuh apa itu perubahan iklim,” kata Rofika
Rofika juga mengatakan, kementerian juga mendorong mereka melakukan aksi nyata untuk mengubah kebiasaan sesuai dengan mitigasi, adaptasi, dan perilaku rendah karbon.
Sedangkan untuk kokurikuler, berupa proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dalam penyampaian yang dibuat dalam berbagai tema.
Demikian, dia menjelaskan tentang pentingnya pendidikan perubahan iklim yang dimulai dari transformasi capaian pembelajaran dan pendidik yang kompeten. Hal ini bertujuan untuk membawa pada aksi kolektif berupa kepedulian dalam menyelamatkan lingkungan.
Penulis: Dina, Ikhwan