Tangerang, faktaonenews.com
Pada 22 September 2022 sekitar pukul 22.00 penulis keluar kompleks, perumahan tersebut sudah tidak bisa dilewati padahal hujan hanya 1 hari.
Tim Faktaonenews berusaha koordinasi dengan beberapa pihak warga. Salah satunya hasil wawancara dengan ketua RW.022 adalah bapak Antonius. Kemudian beliau mengatakan, “di wilayah RW kami terdiri 6 RT. Saat banjir, warga RW 22 tidak bisa melintasi jalan rusak. Dan pintu gerbang keamanan RW 22 ditutup sejak pukul 21.00 jadi warga RW 22, bila pulang *lewat dari pukul.21.00,* harus melintasi jalan tersebut yg rusak.
Jalan yang rusak dan banjir ini panjang sekitar 100 meter dan dipinggir kali.
Salah satu satpam yang enggan disebut namanya, juga mengiyakan kondisi ini.
Menurut RW 22 ini, sebetulnya jalan rusak ini *seharusnya pihak developer* menyerahkan ke Pemda. Tetapi developer sepertinya tidak bertanggung jawab dan susah dihubungi.
Pihak RW 22 &25 pun sering koordinasi dengan Pemda juga tidak ada tanggapan.
Sepanjang pemantauan tim faktaonenews di lapangan, di pinggir jalan rusak ini ada *alat penyedot air* Tetapi apakah difungsikan atau tidak?
Di tempat terpisah tim faktaonenews mewawancarai salah seorang ustadz di wilayah RW. 025 pada 07 Oktober 2022 ia menjelaskan bahwa “Developer ini dulunya oleh PT. Cakra namun sekarang oleh PT. Karya Sentul, rupanya ada kekisruhan di antara mereka, sehingga jalan raya terkatung-katung penyerahannya kepada pemda setempat.” Ujarnya
Lebih lanjut ia berharap “mudah- mudahan pihak Pemda kota Tangerang, dengan tulisan ini ada *reaksi cepat* dalam penanggulangan banjir yg HAMPIR PULUHAN TAHUN di wilayah.
Hery Vespa
Mf230922
COMMENTS