Evakuasi Pendaki Asal Bogor 22 hari di nyatakan hilang di Gunung Binaya

HomeUncategorized

Evakuasi Pendaki Asal Bogor 22 hari di nyatakan hilang di Gunung Binaya

Maluku, faktaonenews.com

Firdaus Ahmad Fauzi, pendaki yang meninggal di Gunung Binaiya, memiliki biodata sebagai berikut berdasarkan informasi yang tersedia:
Nama: Firdaus Ahmad Fauzi
Usia: 27 tahun (saat meninggal)
Asal: Kabupaten Bogor, Jawa Barat Kecamatan: Cibungbulang
Kampung/Kelurahan: Kampung Cibeureum, Kelurahan Cibatok

Kronologi : Hilang sejak Sabtu, 26 April 2025, saat mendaki Gunung Binaiya.
Mendaki bersama rombongan yang berjumlah 6 orang pendaki, 2 porter, dan 1 pemandu Terpisah dari rombongan di sekitar Nasapeha., Ditemukan meninggal dunia pada Sabtu, 17 Mei 2025, di sekitar Sungai Yahe/Lembah Terjun Aimoto.
Jenazahnya dievakuasi ke Desa Piliana.
Profesi/Kegiatan Alm Dikenang sebagai pendaki yang rendah hati, penuh semangat, dan sangat mencintai alam. Sering mengunggah kisah pendakiannya di media sosial.

Ciri-ciri/Petunjuk yang sempat ditemukan: Jejak sepatu dan puntung rokok yang diduga miliknya ditemukan di sekitar Pos 3 Aimoto dekat Kali Yahe. Berita terbaru hari ini, Senin, 19 Mei 2025, menginformasikan bahwa jenazah Firdaus Ahmad Fauzi telah berhasil dievakuasi dari kawasan Air Yahe
Ya, evakuasi jenazah Firdaus Ahmad Fauzi di Gunung Binaiya menghadapi kendala alam dan cuaca.

Berikut beberapa poin terkait kendala tersebut : Cuaca Ekstrem Saat Firdaus hilang, dilaporkan kondisi angin kencang dan kabut tebal melanda kawasan Gunung Binaiya. Bahkan, jalur pendakian sempat ditutup karena cuaca ekstrem. Meskipun saat evakuasi kondisi cuaca mungkin membaik, perubahan cuaca di pegunungan bisa terjadi dengan cepat dan menjadi kendala.

Medan Terjal : Gunung Binaiya dikenal memiliki medan yang sangat berat dan terjal. Proses evakuasi jenazah dari lokasi penemuan di sekitar Sungai Yahe/Lembah Terjun Aimoto pasti melewati jalur yang sulit dilalui.

Kendala utama Keterbatasan Sumber Daya: Tim SAR gabungan sempat menyampaikan keterbatasan sumber daya sebagai salah satu tantangan dalam pencarian sebelumnya. Hal ini kemungkinan juga berpengaruh pada proses evakuasi, meskipun prioritas utama tentu adalah mengevakuasi jenazah.

 


Jarak Pandang Terbatas : Kabut, yang sering terjadi di pegunungan seperti Binaiya, dapat membatasi jarak pandang dan menyulitkan pergerakan tim evakuasi.

Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Deny Rahadi, informasi disulih kepada redaksi Fakta News juga menyebutkan bahwa tim evakuasi akan melewati medan yang terjal. Kita berharap proses evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti hingga jenazah tiba di rumah duka.
rencana hari ini, Senin, 19 Mei 2025, menginformasikan bahwa jenazah Firdaus Ahmad Fauzi telah berhasil dievakuasi dari kawasan Air Terjun Yahe.

Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Jakarta pada sore hari ini senin 19 Mei dan akan dimakamkan di Bogor, sesuai dengan asalnya.

Troy Hukom