DP3A Kabupaten Tangerang Gandeng Pemdes Belimbing Gelar Kampanye Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

HomeUncategorized

DP3A Kabupaten Tangerang Gandeng Pemdes Belimbing Gelar Kampanye Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Kab. Tangerang – Faktaonenews.com

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang telah mencatat kasus kekerasan yang terjadi di Kabupaten Tangerang pada tahun 2023 lalu sebanyak 175 kasus hingga akhir Desember.

Sementara itu, pada tahun 2024 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan cukup drastis, tercatat sebanyak 212 Kasus hingga bulan November.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Yekti Agustini Wulandari saat kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lapangan Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (11/12/2024).

Perencana Ahli Muda DP3A Kabupaten Tangerang Yeti Agustini Wulandari mengatakan, Munculnya kasus-kasus tersebut karena keberanian masyarakat untuk melaporkan, jadi bukan artinya tahun ini banyak munculnya, tapi justru tahun ini muncul itu karena laporan masyarakat.

“Tahun ini, baru bulan November saja sudah mencapai 212 kasus naiknya drastis. Ini karena bisa jadi para perempuan sudah sadar untuk melakukan pengaduan kalau dirinya mendapatkan kekerasan,” ungkapnya.

Ia menyebut, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak paling banyak terjadi di Kecamatan Kosambi. Oleh karena itu, ia bermaksud menargetkan Kecamatan Kosambi sebagai prioritas untuk kegiatan sosialisasi dan advokasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kosambi tahun ini ada di peringkat ke satu pada kasus kekerasan perempuan dan anak se-Kabupaten Tangerang. Sedangkan, tahun 2023 lalu, Kosambi ada di peringkat ke enam,” terangnya.

Dikatakannya, Kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak merupakan masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan bersama.

“Oleh karena itu saya berharap seluruh pihak dapat bekerjasama guna menekan angka kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Belimbing H. Maskota Hjs mengajak kepada seluruh aparatur Pemerintah Desa (Pemdes) Belimbing agar memberikan contoh yang baik kepada keluarga dan masyarakat.

“Jika ada keributan di masyarakat, maka Pemdes harus hadir di tengah tengah masyarakat. Tujuannya agar jangan sampai terjadi orang tersakiti, bahkan luka dan teraniaya,” pintanya.

Ia menyebut, kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut merupakan sosialisasi terbaik untuk warga Kecamatan Kosambi, khususnya warga Desa Belimbing.

“Mudahan mudahan dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Kosambi khususnya warga Desa Belimbing dapat menjaga keluarga dari kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkasnya.

DaisZ