Di Balik Kesuksesan Seremoni Adat Musilou Mengusung Tema Sai Saka Saka Sai Sai Waka Waka Sai

HomeUncategorized

Di Balik Kesuksesan Seremoni Adat Musilou Mengusung Tema Sai Saka Saka Sai Sai Waka Waka Sai

Jakarta, faktaonenews.com

Tema Sai Saka Saka Sai Sai Waka Waka Sai , mengartikan satu jaga satu, satu sayang satu. Membuat acara seremoni adat ini sangat menantang tandas Rando Pauwae ketua umum Musilou jakrta, mengakui tidak punya pengalaman sama sekali.ini semua upaya kerja keras elemen adat serta pemegang parentah negri yang dirancang jauh jauh hari.

Karena itu, tidak sedikit orang yang berpartisipasi, saya tidak sendiri sejumlah elemen adat dan tokoh pemuda serta pemegang parentah negri menjadi kiat utama dalam kesuksesan seremoni adat Musilou ini menjadi besar digaungkan untuk di saksikan dunia internasional.

Mendekati 10 ribu pengunjung berlaksa laksa menghadiri seremoni adat yakni panas gandong dari Lima Negeri bersaudara itu antara lain, Tamilou Hutumuri, Siri Sori dan dua saudara perempuan mereka yakni, Nyai Intan Bakarbessy dari Negeri Wai serta Nyai Mas- Manuhutu dari Negeri Haria yang pernah ber ikrar dalam 1 janji .

Ritual adat ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan anak cucu Musilou yang terikat dalam satu gandong persaudaraan satu kandungan atau hubungan saudara dalam adat Maluku, Seremoni Adat yang berlangsung di pantai Batumari Negeri Tamilou Kecamatan Amahai, Kabupaten Seram Selatan.

Pararel Editing seremoni adat inces quen Souhuwat saat di hubungi redaksi Faktaoneews menuturkan acara berlangsung dengan hikmat sukses besar di balik acara ini berkat dukungan himbauan para pemegang parentah negeri serta tokoh pemuda yang berpartisipasi.

Perlu diketahui, ritual panas gandong ini mengarah ke tingkah laku satu perbuatan yang terikat pada aturan-aturan yang sakral ,menurut adat atau agama’ bertujuan untuk mempererat persaudaraan negeri,adat yang terikat dalam satu gandong persaudaraan satu kandungan atau hubungan saudara dalam adat Maluku sangat kental, sesi acara mengetahui PJ Gubernur Maluku Sadali LE dan PJ Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa.

Rando Pauwae menuturkan ini bukan cuman acara kumpul tiga negri, serta dua adik perempuan, tetapi kedepannya generasi muda Musilou dapat berkontribusi dalam kemajuan pembangunan maluku kedepannya.

Kembali bertanya saat di hubungi Redaksi Fakta One Rando Pauwae’ menuturkan kehadiran dua saudara perempuan, Bakarbessy dan Manuhutu, dari pulau, distrik strategis yang berbeda, menjadi bukti pemersatu dalam seremoni adat nyata bahwa ikatan persaudaraan dapat melampaui batas geografis.

Perihal agenda Rando Pauwae menuturkan ini agenda tahunan kedepannya 5 tahun 1 kali diadakan, kita hanya melestarikan dan jaga nilai-nilai positif buat adat budaya tradisi kita akan terus diwariskan ke generasi berikutnya. Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat apa yang telah diwariskan oleh leluhur,kita yang menjadi histori untuk anak cucu Musilou untuk Maluku yang lebih damai, rukun, dan sejahtera,” kedepannya tandas Rando Pauwae .

Penulis : Troy A Hukom