DEMO MENUNTUT MORATORIUM PENEMPATAN PMI KE TIMUR TENGAH UNTUK DICABUT

HomeUncategorized

DEMO MENUNTUT MORATORIUM PENEMPATAN PMI KE TIMUR TENGAH UNTUK DICABUT

Jakarta, faktaonenews.com

Massa yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Perjuangan Pekerja Migran Indonesia melakukan aksi unjuk rasa pada Hari Kamis, 03 Agustus 2023 di Patung Kuda, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Dalam aksi tersebut, massa menuntut untuk dicabutnya moratorium penempatan PMI ke negara wilayah Timur Tengah (Kepmen No. 260 Tahun 2015).

Selain tuntutan tersebut, massa aksi yang diwakili oleh Aznil Tan (Migran Watch), Nursalim ( SPMI-PP), Rivai Sablon Mehen (Mahasiswa), serta Mizar ( Komunitas Masyarakat Pencari Kerja), juga menuntut agar pemerintah juga mencabut KEPMENAKER No.291 Tahun 2018 tentang Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) ke Saudi Arabia tanpa ada lagi produk kebijakan kotor yang ingin memonopoli penempatan PMI dan merusak persaingan penempatan PMI yang sehat dan melindungi.

Dalam orasi demo itu juga, para orator aksi menyoroti sikap APJATI yang memonopoli SPSK, sehingga menuntut agar asosiasi tersebut dibubarkan dan meminta pemerintah melalui pihak kepolisian dan Menaker untuk menetapkan APJATI sebagai daftar hitam dalam dunia penempatan PMI.

Aznil Tan dan rekan-rekan perwakilan aksi diatas mobil komando juga menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh mempersulit bahkan melarang warga negaranya untuk bekerja baik itu di dalam ataupun di luar negeri, karena bekerja adalah Hak Asasi Manusia yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 27 ayat 2.

 

Demo tersebut diawali Long March dari Perpustakaan Nasional sekitar pukul 14.45 dan berakhir sekitar pukul 16.00 dengan membakar boneka yang memakai jas, sebagai simbol mafia dan pengusaha hitam.

 

(Mawardi)