Sidoarjo, faktaonenews.com
Mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/9) sore ketika sedang dalam proses pengecoran bagian atas. Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa dan melukai puluhan santri.
Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, menjelaskan bahwa mushola tersebut memang tengah dalam tahap akhir pembangunan. Ia menyebut pengecoran yang baru dilakukan menyebabkan struktur tidak mampu menahan beban hingga akhirnya roboh. Pengerjaan bangunan sendiri sudah berlangsung sekitar sembilan hingga sepuluh bulan terakhir.
Akibat kejadian tersebut, satu orang santri meninggal dunia dan lebih dari 80 lainnya mengalami luka-luka. Korban luka sebagian besar merupakan santri yang berada di dalam dan sekitar bangunan ketika ambruk terjadi.
KH Abdus Salam Mujib menyampaikan permohonan maaf kepada para korban serta keluarga mereka. Ia menegaskan bahwa pihak pesantren sangat khawatir atas musibah ini dan akan memberikan perhatian penuh kepada semua yang terdampak.
Sementara itu, tim SAR, aparat kepolisian, serta warga sekitar terus melakukan evakuasi hingga larut malam. Fokus pencarian ditujukan pada bagian utama musala yang berpotensi masih terdapat korban.
Pemerintah daerah bersama aparat berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kualitas konstruksi, izin, serta pengawasan pembangunan musala tersebut.
Penulis : Anastacia dan Delvia