Wujud Rasa Syukur, Nelayan kelurahan Dadap
Tangerang, Faktaonenews.com
Sebagai wujud rasa syukur, warga Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang provinsi Banten, menggelar sedekah laut di wilayah setempat, Minggu ( 22/11/2024) lalu.
Ratusan warga yang didominasi kaum nelayan dan warga kampung Baru Dadap pesisir itu terlihat berbondong bondong menghadiri giat nadran (sedekah laut) yang menjadi tradisi tahunan bagi para nelayan yang ber dominan berada di pesisir pantai.
Diketahui, Giat Nadran (pesta laut) yang dilakukan itu adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Agar mata pencaharian dan hasil para nelayan berjalan sesuai harapan dan tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Kepala kelurahan Dadap H Saduni dalam keterangannya mengatakan, kegiatan sedekah laut tersebut merupakan kerja sama warga dan pemerintahan serta pengusaha khususnya PIK 2 yang dilaksanakan rutin di setiap tahunnya.
“kegiatan Nadran (pesta laut) rutin dalam setiap tahunnya diadakan dan melibatkan warga setempat dan pemerintahan.” katanya
Pembina Nadran, Ike Mega Sari menjelaskan bahwa warga setempat sepakat untuk melaksanakan sendiri. Harapannya, melalui sedekah laut ini warga Dadap menjadi makmur, sejahtera, dan diberkahi hasil melautnya.
Sebab, menurutnya, Kelurahan Dadap secara teritorial berada di wilayah pinggir laut, sehingga mengharapkan keselamatan, terutama kekompakan para nelayan.
“Selain sedekah laut ini, tadi malam juga diadakan doa bersama dan setelah ini ada hiburan rakyat,” timpalnya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan sedekah laut, ONO menambahkan sedekah laut dengan melarung kepala kebo itu merupakan tradisi dari nenek moyang kelurahan setempat.
“Ini sebagai tanda syukur dan ungkapan kebahagiaan warga. Sebab selain di darat juga ada makhluk Tuhan yang berada di laut,” ujar pria 51 tahun itu.
Dengan sedekah laut ini, kata Ono, para nelayan berharap agar hasil lautnya dapat melimpah dengan cara berbagi pada makhluk yang kelihatan maupun tidak kelihatan.
“Harapannya keselamatan di dunia dan akhirat, gemah ripah loh jinawi itu saja,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Ketua Kosambi Media Center (KMC) menanggapi adanya pemberitaan terkait kegiatan Nadran (pesta laut) adanya penggiringan opini bahwa kegiatan Nadran itu dalam bentuk penolakan pembangunan PIK 2, hal itu tentunya tidak benar adanya.
“Kegiatan Nadran (pesta laut) murni dalam bentuk wujud rasa syukur warga atau para nelayan kepada yang maha kuasa. Agar para nelayan berkah dalam mengais rejeki dalam mencari hasil lautnya,
Adanya spanduk dalam kegiatan itu, yang bertuliskan penolakan pembangunan PIK 2. Sekali lagi saya tekan kan kegiatan Nadran bukan bentuk penolakan pembangunan PIK 2, menurut saya itu salah kaprah.”ucap Asep Juanda Ketua KMC Kosambi.
( dais )