Puskass Luncurkan Buku “Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik dan Solusinya”

HomeUncategorized

Puskass Luncurkan Buku “Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik dan Solusinya”

Sumsel, Faktaonenews.com

Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) akan segera meluncurkan sebuah buku yang menggabungkan edukasi dan daya tarik sejarah, dengan judul *”Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik dan Solusinya”*. Buku ini merupakan hasil karya kolaboratif dari tim penulis Puskass yang telah melakukan penelitian langsung mengenai kehidupan gajah di wilayah Palembang, baik di alam liar maupun di Pusat Pelatihan Gajah (PPG).

Peluncuran buku ini akan diselenggarakan pada hari Ahad, 25 Agustus 2024, pukul 13.00 WIB. Acara ini bukan hanya sekadar peluncuran buku, tetapi juga akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan menarik. Diskusi buku yang mendalam akan menjadi bagian dari acara ini, di mana para penulis akan membahas temuan-temuan mereka. Selain itu, akan ada berbagai penampilan seni, seperti *Music Performance Hutan Tropis*, penampilan *Tembang Sedasir*, dan pemutaran video bertajuk “Gajah Palembang”. Acara juga akan dimeriahkan dengan penampilan lagu “Kami Bukan Hama” oleh Ali Goik, salah satu penulis Gajah Palembang sekaligus musisi yang peduli terhadap isu lingkungan dan budaya.

Tim penulis buku ini, yang juga merupakan peneliti gajah di Palembang, terdiri dari Dedi Irwanto, Vebri Al Lintani, Kemas AR Panji, Giyanto, Ali Goik, Dudi Oskandar, dan Mang Dayat. Mereka akan hadir dalam acara peluncuran ini untuk berbagi pengalaman dan hasil penelitian mereka yang mendalam mengenai sejarah dan dinamika konflik yang melibatkan gajah di Palembang.

Dalam sinopsis yang dibagikan secara eksklusif oleh salah satu penulis, Dedi Irwanto, ia memaparkan tentang keunikan dan tantangan dalam meneliti gajah di Palembang. “Apa iya Pak ada gajah di Palembang? di mana Pak, gajah itu?” adalah salah satu pertanyaan yang kerap muncul dari mahasiswa saat membahas topik ini. Pertanyaan tersebut mencerminkan keheranan banyak orang yang tidak menyangka bahwa Palembang memiliki sejarah dan hubungan yang erat dengan keberadaan gajah.

Buku *”Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik dan Solusinya”* diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan penanganan konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya di Sumatera Selatan. Peluncuran buku ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap isu-isu lingkungan yang mendesak di wilayah tersebut.

(M.Ali)