SEJARAH KOTA TUA PERLU DILESTARIKAN AGAR GENERASI PENERUS DAPAT MELESTARIKAN

HomeUncategorized

SEJARAH KOTA TUA PERLU DILESTARIKAN AGAR GENERASI PENERUS DAPAT MELESTARIKAN

Jakarta, Faktaonenews.com

Kota Tua atau di kenal juga dengan nama Oud Batavia (Batavia Lama), bermula sejak tahun 1526. Saat itu, Kerajaan Demak mengutus panglima bernama Fatahillah untuk menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa. Alhasil, wilayah tersebut berhasil direbut Fatahillah dan berganti nama menjadi Jayakarta.

Kedatangan Jepang pada tahun 1942 mengganti nama Batavia menjadi Jakarta yang terus digunakan sampai saat ini. Sejak pemerintahan Ali Sadikin selaku Gubernur DKI Jakarta, revitalisasi serta pengembangan Kota Tua Jakarta terus dilakukan. Hingga pada tahun 1972 beliau mengeluarkan keputusan gubernur untuk menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan.

Karena berfungsi sebagai objek wisata, Kota Tua Jakarta mempunyai berbagai fasilitas. Salah satunya adalah kemudahan mencapai tempat tersebut dengan memakai bus Transjakarta dan KRL Commuter Line.

Dedy Tarmizi selaku Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua. Kota Tua di bangun sejak tahun 1526.

Dalam wilayah Kota Tua terdapat berbagai bangunan sejarah yang berguna sebagai museum. Misalnya Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Fatahillah, Museum Mandiri, sampai Museum Indonesia. Tak hanya itu, Kota Tua juga menyediakan penyewaan sepeda yang akan memanjakan pengunjung untuk mengelilingi kawasan tersebut

Kawasan Kota Tua memiliki luas sekitar 139 hektare, Jumlah pengunjung per harinya variatif. Ada yang 14.000 orang per hari Ada yang 15.000 orang per hari.

Setiap harinya terhitung 20-30 wisatawan asing berkunjung ke kota tua. Selain akhir minggu, Kota Tua jauh lebih ramai ketika memasuki waktu sore dan malam hari

Penulis: widi, karissa