Jakarta, faktaonenews.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Tebet Eco Park tersebut akan difungsikan juga untuk kolam retensi sebagai pengendali banjir. Anies mengatakan “Nanti, ketika air naik, air ditampung di kanan-kirinya. Ini memang berfungsi sebagai kolam retensi di musim hujan”.
Anies menuturkan, ketika terjadi hujan, banjir akan dialirkan ke sungai yang ada di taman. Nantinya genangan air banjir bisa ditampung di sana. “Sungai ini, nanti ketika air naik, maka air ditampung di kanan-kirinya. Sehingga, bila musim hujan, air meningkat, maka air itu akan ditampung di taman ini,” ujarnya.
“Jadi taman ini berfungsi sebagai penampungan air ketika volume air meningkat di musim hujan. Ketika air surut, maka bisa digunakan lagi,” sambungnya. Lebih lanjut, kata dia, Pemprov sudah melakukan revitalisasi 90 taman yang ada di Jakarta untuk kemudian dijadikan taman serupa dengan Tebet Eco Park.
“Kita saat ini sudah merevitalisasi lebih dari 90 taman di Jakarta dan konsepnya sama semua sebagai park sebagai tempat bermain,” tambah Anies. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati menjelaskan bahwa ada delapan zona pada Tebet Eco Park yang merepresentasikan alam di tengah kota, yakni pada sisi utara. Di antaranya terdapat Tebet Eco Park Plaza, Community Lawn, Thematic Garden, dan UMKM.
Sedangkan di sisi selatan terdapat Wetland Boardwalk, Community Garden, Children Playground, dan Forest Buffer. Pada pukul 17.15 WIB, Wagub DKI Ahmad Riza Patria juga turut menyambangi Tebet Eco Park.
Penulis : Natalie pasyah
Editor : Ramadhan
COMMENTS