Jakarta barat, faktaonenews.com
Cuaca di Indonesia, khusus DKI Jakarta sedang mengalami musim hujan. Setiap hari hujan turun lebat di wilayah DKI Jakarta, seperti hal nya di wilayah RT 01 dan RT 02 RW 02 Kelurahan Pegadungan Kalideres Jakarta barat langganan banjir. Banjir yang menerpa bukan semata mata karena hujan saja, ada sebab lain mengapa wilayah ini sering terkena banjir dikarenakan oleh ada nya pengembangan nakal yang membangun proyek namun tidak memperdulikan warga yang sudah lama berdomisili disekitar proyek tersebut.
Ketinggian air yang merendam pemukiman warga mencapai 60 cm, tepat hujan turun melanda sekitar satu jam lebih sekira nya pukul 14.00 WIB.
Pihak aparat pemerintah sudah berulang kali meninjau lokasi banjir, namun hal tersebut sangat disayangkan tidak ada tindakan lanjut untuk memberikan cara penanggulangan banjir tersebut.
Menanggapi keterangan salah seorang warga RT 01 RW 02 yang berinisial kan SBY ketika dihubungi wartawan faktaonenews.com di lokasi banjir, beliau mengatakan “Saya dari dulu mulai proyek itu baru dimulai sudah mendatangi pengembang akan tetapi tidak ada respon ataupun tidak di gubris.”
Lebih lanjut SBY menuturkan bahwa banjir yang terjadi di wilayah RT 01 dan RT 02 RW 02 tersebut disebabkan pembangunan apartemen dan perumahan. Pengembang tidak membuatkan saluran air dari batas RT 01 dan RT 02 yang tembus jalan raya.
“Pihak pengembang tidak membuatkan saluran air warga, pihak pengembang hanya membuatkan batasan yang lebarnya sebesar 40 cm yang tidak bermuara dan hal ini pula ketika hujan turun banjir mencari mana tanah terendah yang akan dialiri.” Jelas SBY
Lebih lanjut SBY menjelaskan bahwa pihak pemerintah, harus duduk bersama mencari solusi terbaik untuk mengatasi banjir tersebut dengan pihak pengembang. Musyawarah ini harus dihadiri oleh RT, RW, Tokoh masyarakat, Lurah, Camat, Satpol PP, Binamas, Bimas, dan Pihak pengembangan.
Karena air yang dari wilayah RW 05 pegadungan Kalideres Jakarta barat itu yang membuat banjir di wilayah RT 01 dan RW 02 meluber yang mengakibatkan banjir dikarenakan saluran disamping pabrik baot hanya lebar 40 cm dan dipenuhi sampah hingga menyebabkan saluran tersebut mampet tidak ada lagi saluran untuk air.
“Solusi yang tepat dan mudah adalah pihak pengembang membuatkan saluran air ditengah tembusan jalan raya atau menyediakan pompa air lewat saluran perumahan.” Tandasnya
Warga menghimbau kepada lurah pegadungan Adith Pratama, SE. MM dan camat kalideres Naman Setiawan, S.Sos, M.Si untuk secepat mungkin, mengundang pihak pengembang PT Satwika group melakukan musyawarah agar banjir ini bisa secepatnya teratasi. Ungkap nya.
Penulis : Najwa Hervinia
COMMENTS