Tangerang, Faktaonenews.com
Viral nya pemberitaan terkait obat kadaluarsa yang baru terjadi di kelurahan pondok Pucung RT 02/05 Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, menyita perhatian publik.
Masalah ini sangat ironis dan kurang nya pengawasan dari pihak Kepala puskesmas Pedurenan terhadap kinerja para bawahan nya.
Para kader Puskesmas yang terjun langsung ke masyarakat dalam penyuluhan kesehatan di posyandu. Perlu diberikan pemahaman dalam menjalankan tugas dari puskesmas setempat .
Ketika para awak media menyambangi Puskesmas Pedurenan di Perumahan Ciledug Indah Rabu 11/8/2022, Meminta keterangan dari kepala puskesmas tidak bersedia menemui awak media dengan alasan sedang di panggil oleh Dinkes Kota Tangerang .
Dari pihak Puskesmas menemui para wartawan, Humas pak Ali mengatakan “Bahwa kami dari pihak Puskesmas merasa kejadian ini adalah hal yang manusiawi karena manusia sifat nya salah dan ada sedikit kelalaian “Kata Ali
Namun semua itu pihak Puskesmas tetap memantau dan bertanggung jawabterhadap Kesehatan si Korban .
Lebih lanjut Ali mengatakan “Kami minta dari teman teman media dalam pemberitaan untuk profesional paling tidak ada konfirmasi sebelum nya bila ada penemuan di lapangan ” imbuh nya .
Aktivis Tangerang Raya dan juga ketua Badan Peneliti Aset Daerah Republik Indonesia ( BPAN RI ) H Muhdi merasa geram , dengan ada nya kasus obat Kadaluarsa pada salah satu pasien di kelurahan pondok Pucung kota Tangerang .
H Muhdi menilai apa yang dilakukan petugas Puskesmas itu sangat fatal karena menyangkut keselamatan nyawa manusia.
‘ Hal itu tidak boleh terjadi karena menyangkut keselamatan dan kesehatan masyarakat ” kata H .Muhdi di kawasan Puspem ( 11/8/2022 )
Menurut nya dalam hal ini walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Harus mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang atas kelalaian yang di lakukan anak buah nya
” Karena tidak menutup kemungkinan di seluruh puskesmas di kota Tangerang selama ini melakukan hal yang sama , masih menyimpan obat obatan kadaluarsa .
Padahal kita tau anggaran Dinas kesehatan sangat besar sekali ” kata dia .
” Yang menjadi pertanyaan kami , apakah sejak tahun 2020 pihak Dinas Kesehatan tidak melakukan audit terhadap obat obatan yang tersedia di setiap puskesmas .
Karena setiap tahun anggaran dari pemerintah di gelontorkan untuk kebutuhan pokok kesehatan masyarakat atau memang hal itu sengaja di manipulasi agar mendapatkan keuntungan, sehingga masyarakat korban kecerobohan Petugas Puskesmas ” ungkap nya
Ia meminta kepada Walikota Tangerang untuk mengevaluasi kinerja Dinas Kesehata Kota Tangerang,Karena kata H Muhdi bila hal ini tidak dilakukan di khawatirkan kejadian serupa akan kembali terulang .
Penulis : Anwar/Kas
COMMENTS